ads
Firman Syah »
Gaya Hidup
»
Bateeq Perkenalkan Koleksi Fall/Winter Terbar
Bateeq Perkenalkan Koleksi Fall/Winter Terbar
Posted by Firman Syah on Saturday, March 12, 2016 |
Gaya Hidup
JAKARTA
- Bateeq kembali melenggang dalam perhelatan Indonesia Fashion Week
(IFW) 2016. Dalam kesempatan ini, Bateeq merilis koleksi terbaru
Fall/Winter 2016.
Untuk koleksi kali ini, Bateeq terinspirasi dari keseharian. Di setiap koleksinya, brand tersebut membuat pola yang bisa digunakan untuk para generasi muda untuk aktivitas sehari-hari.
"Inspirasinya everyday. Sebenarnya agak susah sih ya cari inspirasi. Tapi kita memikirkan. Bagaimana cara membuat pattern yang bisa dipakai remaja saat ini. Nggak cuma saat acara besar tapi juga keseharian," papar CEO sekaligus perancang busana Bateeq, Michelle Tjokrosaputro, di IFW 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (12/3/2016).
Dalam kesempatan kali ini, Bateeq menyajikan beragam motif batik yang dimodifikasi dalam rancangan modern. Setiap desainnya, Michelle mempermanis koleksinya dengan sentuhan motif kawung geometris green, truntum red, wirasat parang, triangle parang, rang-rang AW16, kawung black and white, dan kawung brown.
"Motif-motif tersebut merupakan pengembangan dari motif kawung, truntum, wirasat, parang dan rang-rang. Jadi budaya dan kekayaan Indonesia tetap bisa beradaptasi dengan perkembangan masa kini," kata dia.
Motif kawung dikembangkan dengan perpaduan warna hijau, hitam, putih dan cokelat. Motif truntum yang bermakna kesetiaan, didominasi warna merah. Motif wirasat di dalamnya memiliki corak truntum, sidomukti dan parang didominasi warna cokelat.
Lain lagi dengan motif parang yang digambarkan seperti debur ombak dikembangkan menjadi triangle parang dengan warna hitam putih. Sedangkan motif rang-rang yang melambangkan siklus kehidupan manusia, dipadukan dengan warna merah, biru, kuning, cokelat dan dipertegas dengan warna hitam sebagai dasarnya.
Sebanyak 38 koleksi dengan kain katun, dihadirkan Bateeq dengan kesan misterius. Hal tersebut terlihat dari warna yang digunakan, yaitu black, white dan warm. Sementara untuk bahan, Bateeq menggunakan katun. "Karena ini fall winter, jadi warna yang digunakan lebih ada kesan misteriusnya," ucap dia.
Meski memiliki unsur tradisional, bukan berati sebuah busana tidak bisa dipakai di segala acara. Melalui koleksinya, Bateeq berharap generasi muda bisa menghargai dan bangga melestarikan budaya sendiri.
Untuk koleksi kali ini, Bateeq terinspirasi dari keseharian. Di setiap koleksinya, brand tersebut membuat pola yang bisa digunakan untuk para generasi muda untuk aktivitas sehari-hari.
"Inspirasinya everyday. Sebenarnya agak susah sih ya cari inspirasi. Tapi kita memikirkan. Bagaimana cara membuat pattern yang bisa dipakai remaja saat ini. Nggak cuma saat acara besar tapi juga keseharian," papar CEO sekaligus perancang busana Bateeq, Michelle Tjokrosaputro, di IFW 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (12/3/2016).
Dalam kesempatan kali ini, Bateeq menyajikan beragam motif batik yang dimodifikasi dalam rancangan modern. Setiap desainnya, Michelle mempermanis koleksinya dengan sentuhan motif kawung geometris green, truntum red, wirasat parang, triangle parang, rang-rang AW16, kawung black and white, dan kawung brown.
"Motif-motif tersebut merupakan pengembangan dari motif kawung, truntum, wirasat, parang dan rang-rang. Jadi budaya dan kekayaan Indonesia tetap bisa beradaptasi dengan perkembangan masa kini," kata dia.
Motif kawung dikembangkan dengan perpaduan warna hijau, hitam, putih dan cokelat. Motif truntum yang bermakna kesetiaan, didominasi warna merah. Motif wirasat di dalamnya memiliki corak truntum, sidomukti dan parang didominasi warna cokelat.
Lain lagi dengan motif parang yang digambarkan seperti debur ombak dikembangkan menjadi triangle parang dengan warna hitam putih. Sedangkan motif rang-rang yang melambangkan siklus kehidupan manusia, dipadukan dengan warna merah, biru, kuning, cokelat dan dipertegas dengan warna hitam sebagai dasarnya.
Sebanyak 38 koleksi dengan kain katun, dihadirkan Bateeq dengan kesan misterius. Hal tersebut terlihat dari warna yang digunakan, yaitu black, white dan warm. Sementara untuk bahan, Bateeq menggunakan katun. "Karena ini fall winter, jadi warna yang digunakan lebih ada kesan misteriusnya," ucap dia.
Meski memiliki unsur tradisional, bukan berati sebuah busana tidak bisa dipakai di segala acara. Melalui koleksinya, Bateeq berharap generasi muda bisa menghargai dan bangga melestarikan budaya sendiri.
sumber : di sini
Top 5 Popular of The Week
-
Sebagai seorang artis Aurel Hermansyah sadar benar kalau dia harus menjaga tubuh. (Instagram @aurelie.hermansyah) Jakarta Industri hibu...
-
Founder Yogrt Jason Lim mempresentasikan mengenai aplikasi sosial media Yogrt kepada media di Jakarta, Selasa (8/2/2016). Liputan6.c...
-
Kisah dalam film Kung Fu Panda 3 memiliki rangkaian adegan mengharukan dengan unsur nan menggemaskan. Liputan6.com, Jakarta - Su...
-
Selasa, 29 Maret 2016 09:15 BTAzone.com - Sejak Hari Minggu (27/3) kemarin, publik dibuat shock dengan kemunculan berita tentan...
-
btazone.com Laporan bobolnya beberapa akun Lazada memberi pembelajaran tersendiri bagi salah satu e-commerce terbesar di Indonesia ini. ...
-
Bateeq memperkenalkan 38 koleksi terbarunya untuk musim fall/winter 2016 di Indonesia Fashion Week 2016, di Jakarta, Sabtu (...
-
Para istri petani tembakau, anggota Kelompok Belajar Masyarakat binaan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) memamerkan hasil karya me...
-
BTAzone.com – Fb Akhirnya Buka Kantor Di Indonesia Dengan Pimpinan Sri Widowati. Petinggi Facebook (Fb) yang berada di Indoneisa S...
-
Foto Saipul Jamil keluar dari ruang Labotarium BNN setelah tes urine di Gedung Laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN) Kasus pe...
-
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan hadir sekaligus membuka acara Pekan Kebudayaan Saudi Arabia di Museum Nasional...
No comments: